Minggu, 01 Februari 2015

Regret (Part 1)



Cast : Minhyuk (Cnblue)
          Krystal (Fx)
Other Cast : James
                    Marry
                    Myungsoo/ L (Infinite)
Genre : Romance, sad (Maybe)
Rating : T (BO=Bimbingan OrangTua >~<)
Annyeong chingudeul! Hari ini, author bawa FF chapter lagi! Karena teman aku request FF HyukStal, jadi aku buatin dia FF ini. Semoga aja chinguu khususnya teman aku yang request n' HyukStal shipper suka. Aamiin.
  Awas Typo n' Don't be Silent Reader! (GAK BAIK) 

-Happy Reading- 


          Author Pov
Jung Soo Jung atau Krystal adalah yeoja yang hidup sendiri di Amerika Serikat. Sedangkan keluarganya tinggal di Korea Selatan. Dia adalah seorang mahasiswi di Universitas Harvard jurusan kesenian.
Yeoja yang cantik, anggun, dan multitalenta. Siapa yang tak kenal dia? Namun sayang, dia terkenal dingin dan sombong. Soal materi, jangan tanyakan itu. Keluarganya adalah orang terkaya no. 1 di Korea Selatan. Segalanya tentang uang. Menakjubkan bukan?
          “Krystal!” Teriak seseorang.
          “Hey, what happen?” Tanyanya.
          “You know, Henry has a party this night. Wow, it’s will be awesome!” Jawab Marry teman Krystal.
          “So, I must say wow? Hel-lo Marry, nobody can make a big party except me. Because I can buy anything to make it awesome.” Ucap Krystal.
          “Oh My God. It’s you. So, you wanna join?” Balas Marry.
          “Maybe no. I can’t join if in his party, we are together with poor people. Ewh. It’s not my level.” Ucap Krystal.
          “Krystal, come on girl. You know, L join too.” Ucap Marry.
          “Jinjja? Oh sorry, really?” Tanya Krystal senang.
          “Yes.” Jawab Marry.
Krystal yang mendengar perkataan Marry merasa senang dan memutuskan untuk ikut ke pesta Henry.
          >SKIP<
(Other Side)
          “Ne eomma.”
          “..................”
          “Ne, saranghae.”
Kang Minhyuk. Seorang namja yang baru pindah dari Korea ke Amerika karena pertukaran pelajar disana. Dia adalah namja yang tampan, ramah, dan cerdas. Jago main drum, biola n’ skate.
Berasal dari keluarga yang sederhana dan bercita-cita menjadi pemain biola terkenal. He like classic music.
          “Long time no see.” Ucap James, sahabat Minhyuk di Korea namun sekarang pindah ke Amerika. Dia adalah keturunan Amerika dan Korea.
          “Yeah, how are you today?” Ucap Minhyuk memeluk James.
          “I’m fine. Let’s go to my apartement. Before rain. Hahaa..” Balas James membalas pelukan Minhyuk.
          “Let’s go. Rain? Oh My God, the sky is so shine.” Gumam Minhyuk tertawa kecil.
(@ Apartement)
          “So, this is your apartement?” Tanya Minhyuk sambil menaruh kopernya.
          “Yeah, not really big. But, it’s so comfort.” Jawab James meneguk kaleng minuman yang dia ambil dari kulkas.
Minhyuk masuk kedalam kamar yang disediakan sahabatnya. Di apartemen ini terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 ruang tamu yang merangkap ruang TV.
          “Besok, hari pertama kuliah.” Gumam Minhyuk.
*Malam harinya*
          “Where are you go James?” Tanya Minhyuk yang sedang duduk disofa.
          “Aku mau ke pesta temanku.” Jawab James sambil bercermin.
          “Heol, kau masih ingat bahasa Korea? Kenapa tidak bilang daritadi?” Ucap Minhyuk sedikit kesal.
          “Hahaa.. Tentu, I have a strong memory.” Balas James tertawa.
          “Kau mau ikut? Pestanya keren loh.” Lanjut James.
          “Mianhae tapi aku tidak suka pesta. Apalagi ala Amerika.” Ucap Minhyuk menonton TV.
          “Ayolah daripada kau mati kebosanan disini.” Balas James lalu menarik Minhyuk.
*5 minute later*
          “So cool, man.” Ucap James.
          “Pemaksa.” Balas Minhyuk cemberut.
(@ Party)
          Minhyuk Pov
Sudah kuduga, ini yang aku benci dari pesta anak muda di Amerika. Dentuman musik keras, bau alkohol, dan bau rokok. Semuanya bercampur. Kemana James? Astaga, dia sudah gila karena pesta.
Aku mengarahkan pandangan ku ke segala arah untuk mencari James. Karena sibuk mencari.....
‘Praaannngggg’
          “Oh My God, My dress!” Teriak seorang yeoja mengenakan dress hitam yang cukup minim. Astaga.
          “I’m sorry. I don’t look you. So sorry.” Ucapku memberikan sapu tanganku.
          “Hey, you don’t have eyes?! You can’t look me! Heol, kau orang Korea?” Ucap yeoja itu marah sambil menatapku sinis.
          “Ne, mianhamnida. Saya tidak sengaja. Ini.” Ucapku sekali lagi sambil memberikannya sapu tangan.
          “Kau pikir sapu tangan murahanmu itu bisa mengganti dressku yang berpuluhan juta dollar ini?!” Balasnya dingin.
          “Akukan sudah minta maaf. Setidaknya aku bertanggung jawab dengan memberikan sapu tangan ini.” Ucapku tenang.
          “What’s up baby?” Tanya seorang namja, sepertinya dia orang Korea juga.
          “Oppa, namja pabo ini mengotori dressku. Ini kan mahal.” Jawab yeoja itu berbahasa Korea.
Benar, namja itu orang Korea.
          “Gwechana Krystal, nanti oppa akan membelikan yang lebih mahal. Lagipula jika kau minta pada dia, dari tampangnya dia tidak mampu.” Ucap namja itu.
Apa dia bilang?! Kurang ajar sekali!
          “Ya sudah. Hey, lain kali kau hati-hati.” Ucap yeoja itu dingin lalu beranjak pergi.
Ini gara-gara mencari James. Dimana dia? Aku sudah lelah berkeliling. Lebih baik aku istirahat dulu.
          “Hey boy, do you wanna play with me?” Ucap seorang yeoja asing sambil mengelus dadaku. Membuatku merinding saja.
          “I’m sorry. You can play alone.” Balasku dingin.
          “Come on.” Pintahnya.
Dia hendak menciumku tapi aku mendorongnya. Aku tidak berpikir lagi dia yeoja atau bukan.
          “I don’t want! You can’t hear me?!” Bentakku lalu beranjak pergi.
Aissh apa-apaan ini. Dimana James? Mungkin dibelakang.
(Other Side)
          Krystal Pov
Aku berada ditaman belakang bersama Myungsoo oppa atau L oppa. Oh My God, ini adalah moment berharga. Bagaimana tidak, dia namja yang kusukai.
          “Krystal, I wanna tell you something.” Ucap L oppa.
          “Mwoya?” Tanyaku.
          “Krystal, I love you. Please, be my girlfriend.” Jawabnya sambil mengecup kedua tanganku.
          “Mwo?! Ta.....tapi bukankah oppa berpacaran dengan Sheila?” Ucapku terkejut.
          “Forget it baby, dia bukan siapa-siapa lagi. Please.” Balasnya tersenyum.
          “Ne, aku mau oppa.” Ucapku lalu dia langsung memelukku.
          “Now, you be my. Do you wanna play with me?” Bisiknya ditelingaku.
Mwo?! Apa dia bilang?! Kita barus saja pacaran. Kurasa ini terlalu cepat.
          “Ta.....tapi oppa.....” Ucapku terhenti karena dia kini mencium bibirku.
Entah kenapa aku juga membalas ciumannya. Apa sudah saatnya?
          Minhyuk Pov
Aku sedang mencari James tapi tiba-tiba aku melihat seorang yeoja dan namja berciuman. Heol, Amerika. Tapi, aku melihat tangan namja itu ingin menyentuh dada yeoja itu. Oh My God, jika ciuman aku biarkan saja, tapi jika sudah melebihi batas. Bukankah itu pelecehan dan kesalahan besar?
‘Buuuuuggggggghhhh’
Aku merasa kesal. Sebelum namja itu menyentuh sesuatu yang haram disentuhnya. Lebih baik aku pukul saja dia.
          “Hey, what are you doing?!” Teriaknya kesal. Bibirnya berdarah.
Bukankah dia namja yang tadi?
          “Perbuatan mu tadi sudah kelewat batas.” Ucapku tenang.
          “Yaa kau.” Balasnya bangkit berdiri. Dia ingin memukulku.
          “Hentikan oppa.” Ucap seorang yeoja menahan namja itu, yeoja yang ia cium tadi.
Chakkaman, bukankah yeoja yang kutabrak tadi.
          “Waktu kita terbuang sia-sia kalau menghadapi namja ini. Aku pulang duluan saja. Kau! Sekali lagi sudah menggangguku.” Lanjutnya sambil menatapku dingin lalu beranjak pergi.
Kenapa dia? Bukankah aku sudah menolongnya?
          “Dasar pengacau!” Ucap namja itu lalu ikut pergi.
          “Byuntae!” Teriakku kesal padanya.
          “Kau marah pada siapa?” Ucap seseorang yang tiba-tiba datang.
          “James? Darimana saja kau pabo?!” Balasku kesal.
          “I’m from enjoy the party guys. Their food so delicious.” Ucapnya tersenyum tanpa dosa.
          “Gara-gara kau tinggalkan aku, aku punya banyak masalah disini!” Ucapku sambil menjitak kepalanya.
          “I’m sorry. Do you want?” Balasnya sambil memberikanku sebotol wine.
          “Mianhae tapi aku tidak minum. Aku ingin pulang saja.” Ucapku lalu beranjak pergi.
Dia berteriak memanggilku tapi aku tidak peduli.
(Other side)
(@ Apartement)
          Krystal Pov
Mimpi apa aku semalam? Aku berpacaran dengan Myungsoo oppa? Jinjja? Tapi, tadi namja gila itu mengacaukan semuanya. Padahalkan kami hampir....... omo Krystal pabo! Itu juga tidak baik. Semestinya kau bersyukur.
‘Kriiiiiiinnnggggg’
          “Yeoboseyo?”
          “...................”
          “Ne eomma. Please, aku bukan anak kecil lagi.”
          “.................................................”
          “Aissh, kututup telponnya. Annyeong.”
Kabarku baik-baik saja, jadi kalian tidak usah mengkhawatirkanku. Sejujurnya aku kesal pada mereka, aku merasa seperti diasingkan.
Aku harus hidup sendiri walaupun tetap dibiayai tapi kan itu sangat menjengkelkan. Jessica eonni saja masih tingggal dirumah eomma dan appa padahal sudah menikah. Jika mau pulang, alasannya aku harus berubah menjadi baik dan mandiri. Aisshhh.
Tapi setidaknya aku bebas disini. Huft. Lebih baik aku tidur.

TBC

Gimana FF Regret ini? Kerenkan?! Hahaa.. *evillaugh* Maafin author yaa kalau disini Myungsoo jd badboy, parah banget malah >~< Untung tadi ada Minhyuk, kalau gak, gue tinju juga tuh mukaa unyunya Myungsoo #Plak Gomawo udaah mau baca ya chinguu! See you next part :)